Liputan6.com, Jakarta – CEO Ripple Brad Garlinghouse mengkritik keras pernyataan mantan Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (AS) (SEC) Jay Clayton mengenai pendekatan regulasi lembaga tersebut.
Sejak kuartal pertama 2023, SEC telah memulai berbagai tindakan regulasi terhadap bursa dan perusahaan kripto. Saat wawancara dengan CNBC pada 29 Juni 2023, Clayton mengungkapkan pandangannya SEC harus mengambil tindakan hukum terhadap perusahaan tertentu hanya jika mereka memiliki dasar hukum yang kuat.
Clayton menekankan badan pengatur harus mengeluarkan peraturan dan kasus hukum yang mereka yakini akan berhasil lolos dari pengawasan hukum.
Mengingat pemungutan suara SEC untuk menolak tuduhan tersebut tanpa prasangka, CEO Ripple mengingatkan mantan ketua SEC telah mengajukan gugatan yang kecil kemungkinannya untuk berhasil di pengadilan.
Dalam gugatan terhadap Ripple, Garlinghouse, dan salah satu pendiri Ripple Christian Larsen pada Desember 2020, SEC menuduh perusahaan tersebut dan kedua eksekutifnya melakukan penawaran sekuritas aset digital yang tidak terdaftar dan berkelanjutan, dengan tuduhan mereka telah mengumpulkan lebih dari USD 1,3 miliar atau setara Rp 20,6 triliun (asumsi kurs Rp 15.853 per dolar AS) dari penjualan XRP.
“Sebagai pengingat, Jay Clayton mengajukan kasus terhadap Ripple, saya, dan Chris Larsen. Dan meninggalkan gedung keesokan harinya,” kata Garlinghouse, dikutip dari Cointelegraph, Senin (6/11/2023).
Pernyataan Clayton pada Juni 2023 mendapat perhatian mengingat perkembangan tuntutan hukum baru-baru ini yang melibatkan Garlinghouse dan Larsen. Seperti diberitakan sebelumnya, SEC bergerak untuk menolak tuduhan terhadap para eksekutif pada Oktober.
Langkah SEC mengikuti keputusan Hakim Analisa Torres yang sebagian mendukung Ripple pada Juli, menyatakan penjualan ritel token XRP tidak memenuhi definisi hukum dari suatu sekuritas. Namun, pengadilan menemukan Ripple telah melanggar undang-undang sekuritas dengan menjual token XRP langsung ke investor institusi.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.